close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak puluhan ribu santri mendoakan korban gempa Cianjur dalam pembukaan Pospenas IX tahun 2022 di Solo, Rabu (23/11/2022) malam. Dok. Humas Kemenag
icon caption
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak puluhan ribu santri mendoakan korban gempa Cianjur dalam pembukaan Pospenas IX tahun 2022 di Solo, Rabu (23/11/2022) malam. Dok. Humas Kemenag
Nasional
Kamis, 24 November 2022 09:56

Menag Yaqut ajak puluhan ribu santri doakan korban gempa Cianjur

Yaqut lantas mengajak puluhan ribu santri yang hadir untuk membacakan surah Al-Fatihah bersama-sama
swipe

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak puluhan ribu santri yang memadati Stadion Manahan Solo mendoakan korban terdampak gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Doa bersama ini berlangsung saat  pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) IX 2022 di Solo, Rabu (23/11) malam.

"Hari ini di tengah kegembiraan kita di pembukaan Pospenas, saudara kita di Cianjur tengah dilanda duka," kata Yaqut dalam sambutannya, dikutip Kamis (24/11).

Yaqut lantas mengajak puluhan ribu santri yang hadir untuk membacakan surah fatihah bersama-sama. Hadir juga dalam kesempatan tersebut yakni Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama putranya Jan Ethes, para Kakanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia, serta Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani beserta jajarannya.

"Oleh karena itu, saya mengajak kepada kita semua untuk melangitkan doa, semoga yang meninggal khusnul khatimah dan yang luka segera disembuhkan. Al-Fatihah," ujar dia.

Yaqut sebelumnya telah menyampaikan ucapan bela sungkawa atas peristiwa yang terjadi. Untuk mendoakan para korban, ia mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama (Kemenag) dan masyarakat muslim Indonesia menggelar salat gaib maupun tahlil.

Selain korban jiwa, gempa bumi Cianjur juga berdampak pada ribuan rumah dan bangunan yang rusak. Infrastruktur ini termasuk sekolah, madrasah, pesantren, perguruan tinggi, masjid, serta gedung perkantoran dan fasilitas kesehatan.

Yaqut memastikan, pemerintah sedang bekerja keras untuk memberikan bantuan optimal untuk para korban gempa Cianjur, termasuk dalam memulihkan sarana prasarana yang terdampak.

"Kami di Kemenag juga sedang melakukan pendataan dan penyiapan bantuan, termasuk sarana ibadah dan juga sarana pendidikan agar para pelajar tetap bisa mendapatkan hak-hak pendidikannya, terlebih saat ini kalender pendidikan sudah memasuki akhir semester," tutur Yaqut, Selasa (22/11).

Selain bantuan sarana dan prasarana, Kemenag juga akan mengerahkan penghulu dan penyuluh agama Islam untuk memfasilitasi layanan trauma healing bagi penyintas. 

Plt. Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag M. Adib mengatakan, tim layanan trauma healing akan diberikan pembekalan di Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur. Menurutnya, penyintas juga membutuhkan motivasi agar tetap semangat melanjutkan hidup. 

"Penyintas mengalami trauma. Penghulu dan Penyuluh Agama Islam kita siapkan untuk memberikan motivasi sekaligus pendampingan agar penyintas tidak terlalu terpuruk dan terus bersemangat menghadapi ujian serta melanjutkan hidup," ujar dia.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan